Senja hari ini nampak indah seolah ia ingin bercerita pada
manusia.
Ingatanku masih nampak jelas, rasanya baru kemarin aku
beranjak meninggalkan sekolah ini.
Yaa... baru kemarin pula rasanya aku mendengar tawa manusia –
manusia itu.
Aku menyusuri rumput yang kering.
Namun bekas jejak kakiku seakan masih menapak jelas membekas
diatasnya.
Ya.. sudah 6 tahun lebih ternyata aku meninggalkan masa –
masa ini.
Dan kini aku merindukannya.
Segala cerita yang selalu tersisa
Ketika lorong kelas menggemakan tawa kami yang berlarian
Ketika kantin menyuarakan mulut-mulut manusia yang
kelaparan.
Ketika wc menceritakan tentang bau yang tidak sedap dan air
yang tak kunjung datang.
Ketika tempat parkir yang memaki sepeda sepeda yang
berantakan.
Dan..
Ketika sudut – sudut sekolah yang menceritakan tentang hati
yang saling mencinta
.
Mata ini seakan enggan berkedip.
Menikmati segala suguhan film drama klasik yang berputar
indah dihadapanku
Aku seakan bertemu dengan mereka lagi.
Kawan – kawan ku
Sahabat-sahabatku
Daannnn...
Seakan parfumnya masih kucium sampai sekarang.
Tawanya..
Langkahnya..
Ketika aku diam-diam meliriknya ketika dia menulis.
ketika aku mengaguminya dalam setiap lamunanku.
Aku tak berharap kau ada disini saat ini.
Aku tak memaksamu untuk menyusuri sudut – sudut ini
Aku juga tak ingin memutar waktu agar aku mengejar langkahmu
lagi
Toh sekarang langkah kita beriringan bukan.
Ditempat ini..
Sebuah goresan kisah manis yang tak dapat aku atau kau
ingkari.
Jika kau tak mau mengingatnya,
Biarkan aku terus mengingatnya.
Menjadi kenangan manis tentang kita
Dan untuk anak cucu kita.